Seperti biasa, alun-alun Kota Golokali di sore hari ramai oleh orang-orang yang melepas penat. Ada orang tua yang mengantar cucunya bermain mobil-mobilan, ada keluarga muda yang sedang merenda mimpi, ada juga yang pacaran berpegangan tangan. Tapi di sitinggil atau podium, beberapa polisi berjaga-jaga.
Orang-orang berteriak, “Orakadut! Orakadut!”
“Sebentar! Lagi ngebereresin perizinan dulu!” teriak Orakadut yang dikelilingi polisi.
“Cepetan! Udah pegel, nih!”
“Ayo, Orakadut! Orasi gilamu mencerahkan!”
“Ah, polisi berbelit-belit!”
“Iya, ini negeri demokrasi! Oang bebas berekspresi!”
“Yang penting jangan fitnah!”
“Iya! Jangan bohong juga!”
“Beres!” Orakadut berteriak dan melompat ke podium.
Para polisi berdiri menghadap ke orang-orang. Lanjutkan membaca “Tokoh Itu Adalah…”